Lo semua pasti tau apa itu zat adiktif. Ya, zat yang terkandung dalam narkoba, zat yang membahayakan, dan yang pasti, zat yang bikin kecanduan. Wetss, tapi tenang, ada loh zat adiktif yang emang sih bikin kecanduan, tapi dalam konteks positif. Mau tau? Baca rame-rame yok!
Karya itu apa siih? Seperti kita semua tau, karya adalah sesuatu yang dihasilkan oleh seseorang. Karya itu dapat berupa macem-macem. Bisa tulisan, gambar, desain, lagu, video, dsb. Sebenernya, karya yang bagus itu karya yang diciptain dari hati, ga ada unsur keterpaksaan di dalam membuatnya. Kalo kita seneng melakukan suatu hal, pasti hal yang kita hasilkan juga akan baik. Pasti hasilnya memuaskan.
Berkarya itu gampang banget kok, sumpah. Lo tinggal nemuin passion lo dimana, terus lo kembangin dan lo buat hal-hal menarik dan terlihat beda. Kayak gue, sepertinya gue udah menemukan passion gue nih, yaitu dalam bidang tulis-menulis. eaea. Makanya gue ikut ekstrakulikuler Jurnalistik di sekolah gue untuk mengembangkan passion gue. Jadi, lo berkarya ngga murni dari passion lo doang, tapi juga dilatih biar karya-karya yang lo hasilkan semakin baik dan berkualitas. Jangan sampe ada unsur keterpasksaan dalam lo berkarya, karena hasilnya ga akan maksimal. Cari mood yang paling bagus untuk lo menghasilkan sebuah karya. Dan…. ketika karya yang lo buat udah selesai, lo akan merasa puas dan bangga, karena itu merupakan hasil dari rasa cinta lo terhadap suatu hal. Berkarya itu ga bikin capek, malah nagih dan bikin mood lo naik lagi.
Apa sih yang kita butuhkan untuk menjadi seorang kreator? Simple sih, cuma ide, kreatifitas, dan niat. Dan yang paling harus bener-bener kita miliki adalah kreatifitas! Sebenernya, kreatifitas itu bisa di dapetin darimana aja, ga perlu dicari. Kalo kata @radityadika saat seminar yang gue ikuti, “gue menulis karena gelisah melihat apa yang ada di sekitar dia, tapi gue mencoba mengungkapkan rasa gelisah itu melalui suatu hal yang berbeda, bukan melalui perkataan yang biasa, tetapi melalui lelucon.” Waktu itu sih dia cerita tentang iklan minyak goreng! Pada iklan tersebut, ada ikan yang seneng banget mau di goreng, sampe joget-joget gitu. Padahal, realitasnya, mana ada ikan yang mau di goreng? Mau mati? Ikan sakti mungkin. Dan itu emang lucu, jadi ciri khas tersendiri.
Kita bisa menjadikan itu sebuah karya lagi, bisa berupa tulisan, gambar, video, dsb. Dari satu ide, bisa jadi sebuah karya yang panjang dan berkualitas. Kalo kata buku KSM, itu bukan plagiat, tapi me-remix, kenyataannya emang begitu. Ga ada ide yang benar-benar baru. Semuanya daur ulang. Contohnya, gue risih melihat sinetron dan girlband-girlband diluar sana, kenapa banyak orang yang suka, padahal itu begitu? Nah karena kebetulan mereka ada unsur-unsur kesamaannya, yaudah gue panjang-panjangin aja sesuai imajinasi gue. Mau baca? Klik disini. Idenya ga baru kan? Cuma cara penyajiannya yang baru. Yang penting tinggal niat dan kreatifitas kita untuk mengubah objek tersebut menjadi lebih menarik dan fresh, itu aja sih. Dari satu ide yang pendek, dari satu ide yang simple, yang orang-orang anggep hal sepele dan biasa diacuhkan dan ga diperhatiin orang banyak, bisa diubah menjadi suatu karya yang menarik. Itulah kreatifitas.
Gimana? Berkarya itu mudah kan? Iya, berkarya itu memang mudah, tapi mempertahankan diri kita agar terus berkarya, itu yang tidak mudah. Seringkali kita merasa bosan, ga mood, suntuk, dsb. Tapi… Inget aja, kalo lo berkarya, pasti akan ada orang yang menikmati hasil karya lo itu, inget gimana muka seneng mereka yang menikmati hasil karya lo, itu yang bikin lo terus maju dan bertahan, terus-dan terus berkarya.
TAPIII LAGI!!!!! Jangan menyerah sebelum berkreasi, jangan menyerah sebelum berkarya. Jangan takut kalo lo menghasilkan suatu karya bakalan dihina, dihujat dsb., itu masalah belakangan! Gue juga sering digituin, dicaci maki dsb. T___T Lakukan aja apa yang menurut lo benar dan lakukan apa yang lo cintai, be yourself, jangan takut dihina-hina, mereka sirik, mereka memberi komentar dengan cara yang salah. Itu urusan nanti. Kalo lo berpikir karya lo basi, biasa, mainstream, coba yang lain. Cari alternatif lain. Buat yang biasa seperti ga biasa. Bikin suatu karya yang mencirikan diri lo sendiri, dijamin kereeen.
Gue juga ngalaimin hal serupa nih, lagi bosen nulis, tugas banyak, deadline dimana-mana, waktu kurang, tidur kurang, penat, puyeng banget. Tapi ketika banyak teman-teman gue yang membaca hasil karya-karya gue dalam blog ini, gue jadi semangat lagi, gue jadi terpacu buat menghasilkan karya-karya baru untuk mereka nikmati sekaligus gue nikmati. Jadi, menurut gue berkarya itu enak banget, selain menambah aset kita buat nabung-nabung karya, buat dipamer-pamerin ke orang, juga buat hiburan bagi orang lain. Karena kesempurnaan suatu karya adalah apabila karya tersebut dinikmati oleh banyak orang, bukan cuma diri lo sendiri yang menikmati, katanya. Tapi kita juga jangan terlena sama pujian-pujiannya, pengen dinikmati banyak orang, tapi kita sendiri yang bikin karyanya malah ga menikmati, jadi terpaksa.
Jadi harus gimana? Menurut berbagai sumber yang gue baca, kita harus membuat karya sendiri yang kita cintai, lalu kita publikasikan ke orang-orang yang tepat, orang-orang yang memang ‘setipe’ dengan kita, orang–orang penikmat karya sejenis karya kita. Nah ini yang paling enak, kita seneng, mereka pun senang. Tapi, ga ada salahnya juga kita keluar dari zona kita, berkarya yang bukan minat kita, buat nyari tantangan baru, gue sendiri juga mau nyoba-nyoba bikin video nih hahaha. Doain yaa! Karena jika kita berhasil melewati sebuah tantangan di luar zona nyaman kita, pasti itu seru banget. Pasti selalu nagih. Katanya sih gitu, kita coba aja.
Akhir kata, gue punya quote buat kita semua yang lagi belajar sekaligus berkarya:
“Berkarya itu candu walaupun proses pembuatannya melelahkan, tetapi setelah selesai, rasanya ingin kembali membuat lagi, rela berstres ria untuk memproduksinya. Kangen yang menyiksa ketika lama tidak berkarya. Jiwa seperti kosong.” – Firman Widyasmara
Jadi gimana? Ga semua hal yang mengandung adiktif itu membahayakan, kan?:D
Btw, kenapa gue nulis ini? Karena gue terinspirasi oleh buku ‘KREATIF SAMPAI MATI!’ karangan @maswaditya. Pikiran gue jadi terbuka untuk menghasilkan hal-hal baru yang kreatif dan bermanfaat bagi semua orang. Baca juga bukunya ya!
(Hendri Fahrezi)
Karya itu apa siih? Seperti kita semua tau, karya adalah sesuatu yang dihasilkan oleh seseorang. Karya itu dapat berupa macem-macem. Bisa tulisan, gambar, desain, lagu, video, dsb. Sebenernya, karya yang bagus itu karya yang diciptain dari hati, ga ada unsur keterpaksaan di dalam membuatnya. Kalo kita seneng melakukan suatu hal, pasti hal yang kita hasilkan juga akan baik. Pasti hasilnya memuaskan.
Berkarya itu gampang banget kok, sumpah. Lo tinggal nemuin passion lo dimana, terus lo kembangin dan lo buat hal-hal menarik dan terlihat beda. Kayak gue, sepertinya gue udah menemukan passion gue nih, yaitu dalam bidang tulis-menulis. eaea. Makanya gue ikut ekstrakulikuler Jurnalistik di sekolah gue untuk mengembangkan passion gue. Jadi, lo berkarya ngga murni dari passion lo doang, tapi juga dilatih biar karya-karya yang lo hasilkan semakin baik dan berkualitas. Jangan sampe ada unsur keterpasksaan dalam lo berkarya, karena hasilnya ga akan maksimal. Cari mood yang paling bagus untuk lo menghasilkan sebuah karya. Dan…. ketika karya yang lo buat udah selesai, lo akan merasa puas dan bangga, karena itu merupakan hasil dari rasa cinta lo terhadap suatu hal. Berkarya itu ga bikin capek, malah nagih dan bikin mood lo naik lagi.
Apa sih yang kita butuhkan untuk menjadi seorang kreator? Simple sih, cuma ide, kreatifitas, dan niat. Dan yang paling harus bener-bener kita miliki adalah kreatifitas! Sebenernya, kreatifitas itu bisa di dapetin darimana aja, ga perlu dicari. Kalo kata @radityadika saat seminar yang gue ikuti, “gue menulis karena gelisah melihat apa yang ada di sekitar dia, tapi gue mencoba mengungkapkan rasa gelisah itu melalui suatu hal yang berbeda, bukan melalui perkataan yang biasa, tetapi melalui lelucon.” Waktu itu sih dia cerita tentang iklan minyak goreng! Pada iklan tersebut, ada ikan yang seneng banget mau di goreng, sampe joget-joget gitu. Padahal, realitasnya, mana ada ikan yang mau di goreng? Mau mati? Ikan sakti mungkin. Dan itu emang lucu, jadi ciri khas tersendiri.
Kita bisa menjadikan itu sebuah karya lagi, bisa berupa tulisan, gambar, video, dsb. Dari satu ide, bisa jadi sebuah karya yang panjang dan berkualitas. Kalo kata buku KSM, itu bukan plagiat, tapi me-remix, kenyataannya emang begitu. Ga ada ide yang benar-benar baru. Semuanya daur ulang. Contohnya, gue risih melihat sinetron dan girlband-girlband diluar sana, kenapa banyak orang yang suka, padahal itu begitu? Nah karena kebetulan mereka ada unsur-unsur kesamaannya, yaudah gue panjang-panjangin aja sesuai imajinasi gue. Mau baca? Klik disini. Idenya ga baru kan? Cuma cara penyajiannya yang baru. Yang penting tinggal niat dan kreatifitas kita untuk mengubah objek tersebut menjadi lebih menarik dan fresh, itu aja sih. Dari satu ide yang pendek, dari satu ide yang simple, yang orang-orang anggep hal sepele dan biasa diacuhkan dan ga diperhatiin orang banyak, bisa diubah menjadi suatu karya yang menarik. Itulah kreatifitas.
Gimana? Berkarya itu mudah kan? Iya, berkarya itu memang mudah, tapi mempertahankan diri kita agar terus berkarya, itu yang tidak mudah. Seringkali kita merasa bosan, ga mood, suntuk, dsb. Tapi… Inget aja, kalo lo berkarya, pasti akan ada orang yang menikmati hasil karya lo itu, inget gimana muka seneng mereka yang menikmati hasil karya lo, itu yang bikin lo terus maju dan bertahan, terus-dan terus berkarya.
TAPIII LAGI!!!!! Jangan menyerah sebelum berkreasi, jangan menyerah sebelum berkarya. Jangan takut kalo lo menghasilkan suatu karya bakalan dihina, dihujat dsb., itu masalah belakangan! Gue juga sering digituin, dicaci maki dsb. T___T Lakukan aja apa yang menurut lo benar dan lakukan apa yang lo cintai, be yourself, jangan takut dihina-hina, mereka sirik, mereka memberi komentar dengan cara yang salah. Itu urusan nanti. Kalo lo berpikir karya lo basi, biasa, mainstream, coba yang lain. Cari alternatif lain. Buat yang biasa seperti ga biasa. Bikin suatu karya yang mencirikan diri lo sendiri, dijamin kereeen.
Gue juga ngalaimin hal serupa nih, lagi bosen nulis, tugas banyak, deadline dimana-mana, waktu kurang, tidur kurang, penat, puyeng banget. Tapi ketika banyak teman-teman gue yang membaca hasil karya-karya gue dalam blog ini, gue jadi semangat lagi, gue jadi terpacu buat menghasilkan karya-karya baru untuk mereka nikmati sekaligus gue nikmati. Jadi, menurut gue berkarya itu enak banget, selain menambah aset kita buat nabung-nabung karya, buat dipamer-pamerin ke orang, juga buat hiburan bagi orang lain. Karena kesempurnaan suatu karya adalah apabila karya tersebut dinikmati oleh banyak orang, bukan cuma diri lo sendiri yang menikmati, katanya. Tapi kita juga jangan terlena sama pujian-pujiannya, pengen dinikmati banyak orang, tapi kita sendiri yang bikin karyanya malah ga menikmati, jadi terpaksa.
Jadi harus gimana? Menurut berbagai sumber yang gue baca, kita harus membuat karya sendiri yang kita cintai, lalu kita publikasikan ke orang-orang yang tepat, orang-orang yang memang ‘setipe’ dengan kita, orang–orang penikmat karya sejenis karya kita. Nah ini yang paling enak, kita seneng, mereka pun senang. Tapi, ga ada salahnya juga kita keluar dari zona kita, berkarya yang bukan minat kita, buat nyari tantangan baru, gue sendiri juga mau nyoba-nyoba bikin video nih hahaha. Doain yaa! Karena jika kita berhasil melewati sebuah tantangan di luar zona nyaman kita, pasti itu seru banget. Pasti selalu nagih. Katanya sih gitu, kita coba aja.
Akhir kata, gue punya quote buat kita semua yang lagi belajar sekaligus berkarya:
“Berkarya itu candu walaupun proses pembuatannya melelahkan, tetapi setelah selesai, rasanya ingin kembali membuat lagi, rela berstres ria untuk memproduksinya. Kangen yang menyiksa ketika lama tidak berkarya. Jiwa seperti kosong.” – Firman Widyasmara
Jadi gimana? Ga semua hal yang mengandung adiktif itu membahayakan, kan?:D
Btw, kenapa gue nulis ini? Karena gue terinspirasi oleh buku ‘KREATIF SAMPAI MATI!’ karangan @maswaditya. Pikiran gue jadi terbuka untuk menghasilkan hal-hal baru yang kreatif dan bermanfaat bagi semua orang. Baca juga bukunya ya!
(Hendri Fahrezi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar