JAKARTA - Pemandangan unik terlihat pada penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 14 Jakarta Timur. Di lengan kiri seluruh peserta ujian tersemat pita berwarna biru yang menandakan kejujuran dalam menjalani UN.
Ide ini muncul dari inisiatif para peserta ujian saat mengikuti doa bersama menyambut UN pada Kamis, 11 April lalu. Saat itu, usai doa bersama dengan para guru untuk memohon kelancaran jalannya UN, para peserta mendadak menggalang tanda tangan di atas spanduk putih bertuliskan "Kami 14 44 dan Kami Jujur" yang artinya SMA 14 angkatan 44 berkomitmen jujur dalam mengerjakan soal ujian.
"Saya juga tidak menyangka, waktu doa bersama tiba-tiba mereka menggalang tanda tangan di atas spanduk itu, dan hari ini juga mereka serempak menggunakan pita biru di lengan baju mereka," kata Panitia Ujian Nasional SMA Negeri 14, Carsum saat ditemui Okezone, Senin (15/4/2013).
Dikatakan Carsum, selain berkomitmen untuk jujur, 270 siswa yang terdiri dari 160 siswa jurusan IPA dan 110 siswa jurusan IPS juga berkomitmen disiplin dengan waktu kehadiran. Terlihat pada hari pertama UN, tidak seorang pun siswa yang datang terlambat dari waktu yang ditentukan.
"Waktu yang ditentukan pukul 07.10 WIB sudah berada di ruang kelas dan 7.30 WIB soal mulai dibagikan, tidak ada yang terlambat. Dan Alhamdulillah, semua peserta hadir semua, tidak ada hambatan," paparnya.
Pantauan Okezone, prosesi UN terlihat lancar dan tenang di 14 ruang belajar gedung Stikes Binawan Jalan Kalibata Raya No. 25-30, Jakarta Selatan. Meskipun menumpang gedung karena gedung SMA Negeri 14 tengah direhabilitasi total, para peserta terlihat telah mempersiapkan diri dengan maksimal.
Ada 31 pengawas ruangan, termasuk tiga pengawas cadangan dari berbagai SMA negeri Jakarta Timur ditugaskan mengawal jalannya ujian. Dalam satu kelas terlihat dua pengawas yang berjaga. Dua pengawas satuan pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta pun terlihat berkeliling memantau.
"Kami dari satuan pendidikan Universitas Negeri Jakarta ditugaskan untuk mengawasi dan mengawal jalannya ujian di SMA Negeri 14 ini. Kami mendampingi pelaksanaan UN dari mulai mengawal pengambilan soal dari rayon yaitu SMA Negeri 48, sampai pengembalian soal dari sekolah ke rayon. Tentunya jika ditemukan pelanggaran, nantinya kami akan buat berita acaranya. Namun sejauh ini semua lancar dan tak ditemukan pelanggaran," ungkap Dosen UNJ Fakultas Pendidikan, Yetty Auliaty.
Salah satu peserta ujian, Khaulah Syifa (18) mengaku optimistis dengan hasil ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia yang baru saja diselesaikannya. Gadis berkerudung itu juga mengaku terus memegang komitmen kejujuran sesuai dengan pita yang disematkan di lengan bajunya.
"Soalnya lumayan mudah, sesuai dengan prediksi dari ujian try out sebelumnya, cukup yakin nilai saya bagus, tadi juga dalam pelaksanaannya tidak ada yang nyontek, semua sudah komitmen jujur pada ujian ini," ujarnya usai ujian.(rfa)
Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2013/04/15/373/791533/jujur-ujian-siswa-sman-14-pakai-pita-biru
Ide ini muncul dari inisiatif para peserta ujian saat mengikuti doa bersama menyambut UN pada Kamis, 11 April lalu. Saat itu, usai doa bersama dengan para guru untuk memohon kelancaran jalannya UN, para peserta mendadak menggalang tanda tangan di atas spanduk putih bertuliskan "Kami 14 44 dan Kami Jujur" yang artinya SMA 14 angkatan 44 berkomitmen jujur dalam mengerjakan soal ujian.
"Saya juga tidak menyangka, waktu doa bersama tiba-tiba mereka menggalang tanda tangan di atas spanduk itu, dan hari ini juga mereka serempak menggunakan pita biru di lengan baju mereka," kata Panitia Ujian Nasional SMA Negeri 14, Carsum saat ditemui Okezone, Senin (15/4/2013).
Dikatakan Carsum, selain berkomitmen untuk jujur, 270 siswa yang terdiri dari 160 siswa jurusan IPA dan 110 siswa jurusan IPS juga berkomitmen disiplin dengan waktu kehadiran. Terlihat pada hari pertama UN, tidak seorang pun siswa yang datang terlambat dari waktu yang ditentukan.
"Waktu yang ditentukan pukul 07.10 WIB sudah berada di ruang kelas dan 7.30 WIB soal mulai dibagikan, tidak ada yang terlambat. Dan Alhamdulillah, semua peserta hadir semua, tidak ada hambatan," paparnya.
Pantauan Okezone, prosesi UN terlihat lancar dan tenang di 14 ruang belajar gedung Stikes Binawan Jalan Kalibata Raya No. 25-30, Jakarta Selatan. Meskipun menumpang gedung karena gedung SMA Negeri 14 tengah direhabilitasi total, para peserta terlihat telah mempersiapkan diri dengan maksimal.
Ada 31 pengawas ruangan, termasuk tiga pengawas cadangan dari berbagai SMA negeri Jakarta Timur ditugaskan mengawal jalannya ujian. Dalam satu kelas terlihat dua pengawas yang berjaga. Dua pengawas satuan pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta pun terlihat berkeliling memantau.
"Kami dari satuan pendidikan Universitas Negeri Jakarta ditugaskan untuk mengawasi dan mengawal jalannya ujian di SMA Negeri 14 ini. Kami mendampingi pelaksanaan UN dari mulai mengawal pengambilan soal dari rayon yaitu SMA Negeri 48, sampai pengembalian soal dari sekolah ke rayon. Tentunya jika ditemukan pelanggaran, nantinya kami akan buat berita acaranya. Namun sejauh ini semua lancar dan tak ditemukan pelanggaran," ungkap Dosen UNJ Fakultas Pendidikan, Yetty Auliaty.
Salah satu peserta ujian, Khaulah Syifa (18) mengaku optimistis dengan hasil ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia yang baru saja diselesaikannya. Gadis berkerudung itu juga mengaku terus memegang komitmen kejujuran sesuai dengan pita yang disematkan di lengan bajunya.
"Soalnya lumayan mudah, sesuai dengan prediksi dari ujian try out sebelumnya, cukup yakin nilai saya bagus, tadi juga dalam pelaksanaannya tidak ada yang nyontek, semua sudah komitmen jujur pada ujian ini," ujarnya usai ujian.(rfa)
Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2013/04/15/373/791533/jujur-ujian-siswa-sman-14-pakai-pita-biru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar