Ketika hujan turun, semestinya kita bersyukur. Karena hujan memberi rezeki bagi semua orang. Namun selain itu kita juga harus berterima kasih kepada HUJAN. Karena kedatangannya, kita mendapat kesempatan untuk ‘ngegalau’.
Galau? Apasih hubungan hujan sama galau?
Biasanya rasa itu selalu mengunjungi kita setiap hujan. Entah mengapa hujan yang datang beramai-ramai itu, hanya menghadirkan sepi.
Dengan adanya hujan kita bisa melamunkan bulir-bulir kenangan yang turun bersama air dari langit. Air yang turun itu jatuh menghujam tanah, seperti jarum yang menusuk dan sakit walau sedikit dan membuat terenyak walau sejenak.
Hujan yang deras juga bisa membuat pikiran kita terbuka. Sejenak kita bisa mengingat dan merasakan semua kenangan dimasa lalu. Dan saat hujan, semua kenangan itu seperti hadir kembali dan terjadi di depan mata kita. Semua luapan perasaan dan emosi seperti nyata dan membuat kita terus menggalau ria.
Ya, itulah hujan dan galau. Mereka bagaikan pasangan sejoli yang sulit dipisahkan. Keduanya selalu memberi arti tersendiri bagi setiap orang di setiap kedatangannya.
Galau? Apasih hubungan hujan sama galau?
Biasanya rasa itu selalu mengunjungi kita setiap hujan. Entah mengapa hujan yang datang beramai-ramai itu, hanya menghadirkan sepi.
Dengan adanya hujan kita bisa melamunkan bulir-bulir kenangan yang turun bersama air dari langit. Air yang turun itu jatuh menghujam tanah, seperti jarum yang menusuk dan sakit walau sedikit dan membuat terenyak walau sejenak.
Hujan yang deras juga bisa membuat pikiran kita terbuka. Sejenak kita bisa mengingat dan merasakan semua kenangan dimasa lalu. Dan saat hujan, semua kenangan itu seperti hadir kembali dan terjadi di depan mata kita. Semua luapan perasaan dan emosi seperti nyata dan membuat kita terus menggalau ria.
Ya, itulah hujan dan galau. Mereka bagaikan pasangan sejoli yang sulit dipisahkan. Keduanya selalu memberi arti tersendiri bagi setiap orang di setiap kedatangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar